Kamis, 20 Desember 2012

TUGAS 3 dan TUGAS 4



Entity Relationship Diagram (ERD), Perancangan Tabel,
 dan Perancangan Antar Muka

Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) yang penulis buat dalam perancangan sistem pengolahan data klien kantor Notaris dan PPAT adalah sebagai berikut:
1.      Identifikasi Entitas
a.       Entitas klien
b.      Entitas detail Klien
c.       Entitas objek
d.      Entitas notariil
e.       Entitas legalisasi
f.       Entitas warmerken
g.      Entitas detail_notariil
h.      Entitas ppat
2.      Relasi antar Entitas
Adapun relasi atau hubungan antar entitas dapat di gambarkan sebagai berikut:


Gambar  Relasi Antar Entitas
Perancangan Tabel
1.        File Klien
Nama tabel         : t_klien
primary key        : id_klien
Tabel  spesifikasi file Klien

2.        File objek
Nama tabel         : t_objek
primary key        : id_objek
Tabel  spesifikasi file objek

3.        File Proses Notariil
Nama tabel         : t_notariil
primary key        : kd_notariil


Tabel  spesifikasi file notariil


4.        File Proses Legalisasi
Nama tabel         : t_legal
primary key        : kd_legal
Tabel spesifikasi file legalisasi

5.        File Proses Warmerken
Nama tabel         : t_warmerken
Primary key        : kd_warmerken
Tabel  spesifikasi file warmerken


6.        File Detail Notariil
Nama tabel         : det_notariil
Primary key        : -
Foreign key        : kd_natariil, kd_legal, kd_warmerken, kd_proses
Tabel spesifikasi file detail notariil

7.        File Proses PPAT
Nama tabel         : t_ppat
primary key        : kd_ppat
Tabel  spesifikasi file ppat

8.        File Detail Klien
Nama tabel         : det_klien
primary key        : -
foreign key         :kd_detklien, id_klien
Tabel  spesifikasi file pemrosesan


Relasi Antar Tabel
                                
Gambar Relasi Antar Tabel
Keterangan :
*          : Primary Key
**        : Foreign Key

Perancangan Antar Muka
  1. Rancangan Form Login
Gambar Form Login
Form Login terdiri dari ID User dan password, ini merupakan syarat utama sebelum melakukan aktifitas menggunakan sistem informasi ini. Jika yang login atau akses adalah admin maka seluruh menu pilihan aktif, dan bila yang login atau akses adalah Admin atau karyawan, maka menu File dengan sub menu inpur user login tidak aktif
  1.  Rancangan Form Menu Utama
Gambar Form Menu Utama
Form Menu Utama terdiri dari 6 (enam) submenu, yaitu submenu file, submenu input data, submenu data, submenu notariil, sub menu ppat, submenu laporan. Submenu File terdiri dari input user, ganti password, login lagi, keluar. Submenu Input data terdiri dari Klien, Objek, Proses. Submenu Data terdiri dari data Klien, data data Objek, data proses, data notaris, data ppat, data blangko. Submenu notariil terdiri dari Akta Notaris, Legalisasi, Warmerken. Sedangakn yang terakhir submenu laporan terdiri dari laporan Notariil dan ppat, laporan blangko.
  1.  Rancangan Form Input Data Klien
Gambar  Form Input Klien
Form input klien terdiri dari id klien, No KTP, nama Klien, Tempat lahir, Tanggal lahir, umur. Tempat tinggal terdiri dari alamat, rt, rw, desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, kode pos. Warga negara (WN), status, pekerjaan, agama, nomor telepon, nomor handphon, nomor npwp, masa aktif identitas. Khusus id klien terdiri dari 10 (sepuluh) digit dengan 2 (dua) digit dari depan adalah “IR” merupakan 2 (dua) digit nama Notaris dan PPAT, dan sisanya 8 (delapan) digit adalah nomor urut. Id klien ini otomatis bertambah setiap penambahan data. Form input klien juga terdiri dari commadbutton Tambah, Ubah, Simpan, Keluar.
  1.  Rancangan Form Input Data Objek
Gambar  Form Input Objek
Form input objek terdiri dari id objek, Nomor Objek, NIB, Tanggal Surat Ukur/Gambar Situasi, Nomor Surat ukur/Gambar Situasi, Luas Tanah, Luas Bangunan, letak tanah, Nop PBB, NJOP PBB, pemilik tanah.  Khusus id Objek terdiri dari 10 (sepuluh) digit dengan 5 (lima) digit dari depan adalah “OBJEK” dan sisanya 5 (lima) digit adalah nomor urut. Id Objek ini otomatis bertambah setiap penambahan data. Form ini juga terdiri dari commadbutton Tambah, Ubah, Simpan, Keluar


  1.  Rancangan Form Proses Akta Notariil


Gambar  form Proses Akta
Form Pemrosesan Akta Notaris terdiri dari kode Notariil, Nomor Akta, Tanggal Akta, Nama Akta, Kode detail Klien, Kode Blangko. Kode Notariil merupakan kode urut yang secara otomatis bertambah setiap pemrosesan dan berakhir sampai jabatan berakhir. Sedangkan No akta secara otomatis bertambah dan apabila bulan pada tanggal berubah maka secara otomatis no akta kembali dari awal. Form ini juga terdiri dari commadbutton Ubah, Simpan, Keluar.
  1.  Rancangan Form Proses Legalisasi
Gambar  Form legalisasi
Form pemrosesan Legalisasi terdiri dari Kode legalisasi, tanggal legalisasi, Sifat Surat, Kode Detail Klien. Form ini juga terdiri dari commadbutton Tambah, Simpan, Keluar. Kode legalisasi memiliki kode khusus yang terdiri dari 20 (dua puluh) digit. 6 (enam) digit awal adalah nomor urut atau kode urut, “LEG”  merupakan nama proses kalau tersebut adalah legalisasi, bulan, tahun, apabila digabungkan menjadi 000000/LEG/VIII/2011. Maksud dari Sifat surat adalah judul atau inti maksud surat yang akan dilegalisasi.
  1.  Rancangan Form Proses Warmerken
Gambar  Form Warmerken
Form pemrosesan Warmerken terdiri dari Kode Warmerken, tanggal Surat, Sifat Warmerken, Sifat Surat, kode detail klien. Form ini juga terdiri dari commadbutton Tambah, Simpan, Keluar. Kode Warmerken memiliki kode khusus hampir sama dengan kode legalisasi yang terdiri dari 20 (dua puluh) digit. 5 (lima) digit awal adalah nomor urut atau kode urut, “DAFT” merupakan nama proses tersebut adalah Warmerken, bulan, tahun, apabila digabungkan menjadi 00000/DAFT/VIII/2011. Tanggal surat merupakan tanggal surat dibuat, dan tanggal warmerken adalah tanggal pada saat didaftarkan wermerken. Sifat surat adalah judul atau maksud surat tersebut.


  1.  Rancangan Form Proses Akta PPAT
Gambar Form Proses PPAT
Form pemrosesan PPAT terdiri dari Kode PPAT, Nomor Akta, tanggal PPAT, Nama Akta, Nilai Hak Tanggungan (HT), tanggal SSP, biaya SSP, Tanggal SSB, Biaya SSB, Kode detail klien, Kode blangko, Id objek. Form ini juga terdiri dari commadbutton Tambah, Ubah, Simpan, Keluar. Kode PPAT merupakan nomor urut proses PPAT. Nomor akta adalah nomor yang akan digunakan didalam penomoran Akta, yang disertai tahun, sehingga menjadi 00000/2011. Tanggal Akta secara otomatis pada hari itu juga. Nama Akta seperti AJB, APHT, Hibah, Tukar menukar. Nilai Hak Tanggungan adalah nilai  pasaran harga tanah yang akan diproses. Tanggal SPP adalah tanggal pembayaran SPP atau merupakan Pajak yang memberikan objek, sedangkan SSP adalah biaya pajak yang dibayarkan. Begitu juga dengan tanggal SSB adalah tanggal pembayaran SSB atau juga disebut pajak penerima objek, dan SSB adalah biaya pajak yang dibayarkan tersebut. Kode blangko adalah kode blangko akta yang akan dinomori. Id Objek adalah Id yang akan digunakan sebagai proses PPAT ini.
9. rancangan Form Data Proses
Gambar Form proses
Form proses ini berfungsi untuk mengelompokan beberapa id Klien menjadi 1 (satu) group dengan identitas Kode detail. Dimana setiap 1(satu) Kode Detail terdiri dari 2 (dua) atau lebih Id Klien. Form ini terdiri dari Kode Detail, jenis, Id Klien, DB Grid, commadbutton Keluar. Kode detail secara otomatis bertambah setiap akan ada pemrosesan. Jenis ini merupakan jenis proses yang akan dilakukan, contohnya proses Notariil atau PPAT. Sedangkan DB Gridnya akan terisi Kode detail, jenis, dan beberapa id Klien.
10 Rancangan Form Laporan
Gambar  Form laporan Akta
Form Laporan Akta Notariil dan PPAT terdiri dari Pilihan Option Notaris dan PPAT yang berfungsi mana yang akan dicetak. Khusus yang Option Akta Notaris masih dibagi 3 (tiga) yaitu laporan Akta Notariil, laporan Legalisasi, Laporan Warmerken. Sarta commendbutton “CETAK” untuk mencetak Laporan.



Anggota Kalompok :
1. 3105111457_ Erlina Khoirinida _ erlinakhoirinida.blogspot.com
2.  3105111442_Cuni Afifah _choeyafifah44.blogspot.com
3. 3105111447 _Maulana Akbar Wicaksono_maulana00.blogspot.com

Rabu, 17 Oktober 2012

TUGAS 2

ANALISA SISTEM dan DAD (Diagram Alir Data)
 SISTEM PENGOLAHAN DATA KLIEN pada PENYEWAAN 
ALAT-ALAT BERAT


    A.  Analisa Sistem

Dewasa ini, peranan sistem informasi dalam suatu organisasi tidak diragukan lagi. Dukungannya dapat membuat sebuah perusahaan atau organisasi memiliki keunggulan kompetitif. Hal ini berarti bahwa suatu perusahaan atau organisasi dapat bersaing dengan perusahaan atau organisasi lain dengan mempergunakan sistem informasi. Keberadaan sistem informasi tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan atau organisasi saja, tetapi juga bagi konsumen.
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang dibuat umtuk melakukan proses pengolahan data klien pada kantor Notaris dan PPAT. setelah melakukan penelitian, khususnya mengenai sistem pengolahan data klien melalui beberapa proses tahapan yang saling berhubungan. Dengan adanya sistem informasi ini, maka seluruh data yang berhubungan dengan klien dapat direkam dan diintegrasikan sehingga proses manajemen dapat dikontrol dengan baik.
            Prosedur sistem berjalan pada sistem pengolahan data klien tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Proses pendataan
Klien mengisi formulir pendataan data klien, objek, dan menyerahkan syarat-syarat yang diperlukan. Setelah semua terpenuhi maka, karyawan mendapatkan data-data klien yang akan diproses ke tahap selanjutnya.
2.      Proses transaksi
Data-data lengkap yang telah terpenuhi, karyawan mengolah data tersebut untuk diproses menjadi data PPAT dan atau Notariil.
3.      Proses laporan
semua data-data transaksi PPAT dan Notariil selama 1 (satu) bulan dicetak sebagai laporan bulanan yang telah ditandatangani oleh Notaris dan PPAT. Laporan tersebut dilaporkan ke kantor Dinas yang di tunjuk dan fotokopi sesuai aslinya dilampirkan sebagai arsip laporan.

     B.  Gambaran Sistem

Pada saat penulisan melakukan pengambilan data di Kantor Notaris dan PPAT, sistem informasi pengolahan data masih dilakukan secara sederhana. Akibatnya banyak sekali ditemui hal-hal sebagai berikut :
1.      Sering terjadinya masalah kurangnya syarat-syarat yang belum terpenuhi terlewatkan.
2.      Pencarian data dan arsip yang kurang efektif dan efisien.
3.     Laporan bulanan yang harus mengetik ulang dan mengecek ulang data-data yang akan dilaporkan terlebih dahulu.
     Sistem  yang sederhana tersebut sebenarnya bisa lebih dimaksimalkan kinerjanya, yaitu dengan meningkatkan sumber daya yang ada. Di kantor Notaris dan PPAT sudah memiliki komputer, tetapi penggunaannya masih terbatas untuk pembuatan akta-akta dan laporan. Padahal ada hal-hal yang bisa diperoleh jika komputer tersebut dimanfaatkan secara maksimal, seperti pencarian data-data lama dan baru, pengecekan syarat-syarat, serta laporan bulanan yang tidak memakan waktu lama dan menjadi efektif dan efisien.Pada saat penulisan melakukan pengambilan data di Kantor Notaris dan PPAT, sistem informasi pengolahan data masih dilakukan secara sederhana. Akibatnya banyak sekali ditemui hal-hal sebagai berikut :
1.      Sering terjadinya masalah kurangnya syarat-syarat yang belum terpenuhi terlewatkan.
2.      Pencarian data dan arsip yang kurang efektif dan efisien.
3.      Laporan bulanan yang harus mengetik ulang dan mengecek ulang data-data yang akan dilaporkan terlebih dahulu.
Sistem  yang sederhana tersebut sebenarnya bisa lebih dimaksimalkan kinerjanya, yaitu dengan meningkatkan sumber daya yang ada. Di kantor Notaris dan PPAT sudah memiliki komputer, tetapi penggunaannya masih terbatas untuk pembuatan akta-akta dan laporan. Padahal ada hal-hal yang bisa diperoleh jika komputer tersebut dimanfaatkan secara maksimal, seperti pencarian data-data lama dan baru, pengecekan syarat-syarat, serta laporan bulanan yang tidak memakan waktu lama dan menjadi efektif dan efisien.

     C.   Diagram Arus Data DAD
                 Diagram alir data pada sistem pengolahan data klien adalah sebagai berikut :
                        1.    Diagram Konteks Sistem Pengolahan data Klien.

Gambar  Diagram Konteks Sistem pengolahan data Klien


2.    Diagram Nol sistem pengolahan data klien.

Gambar Diagram Nol sistem pengolahan data klien

3.    Diagram Detail 1.0 Proses Pendataan.

Gambar Diagram detail 1.0 ProsesPendataan

Selasa, 09 Oktober 2012

MUTIARAKU

Anda Bisa Menunda Untuk Berubah Karena Banyaknya Urusan. Tapi Hidup Tidak Pernah Menunda Urusannya Untuk Menunggu Anda Berubah.
Sebuah rencana yang hebat dapat gagal hanya karena kurangnya kesabaran.

Berlayarlah Dan Temukan Muara Hikmah Di Pulau Samudera Cinta. Waspadalah Diri Dari Sesat Didalamnya. Semua Pelayaran Kita Tertuju Pada Satu Muara Cinta, Yaitu Mendapatkan Cinta Abadi Yang Esa.

Jika anda tidak pernah merasakan kegagalan, itu artinya anda belum mengetahui artinya sebuah keberhasilan.

Jika semangat TIADA HENTI … Kemudahan itu akan sering datang MENGHAMPIRI

KEPERCAYAAN itu seperti KEPERAWANAN, jangan berikan kepada sembarang orang. Sekali kita kehilangan, dia tidak bakal balik lagi. Hati-hati memberikan kepercayaan kepada orang lain

Tidak mengapa menjadi tua, asal tetap muda dalam semangat.

Kadang lebih baik diam daripada menceritakan masalahmu, karena kamu tahu sebagian orang hanya penasaran, bukan karena mereka peduli.

Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan.

Kesedihan hanyalah batu penghalang, Ketika Anda tidak bahagia, kerikilpun terlihat seperti gunung

Doa itu penting, namun yang menentukan sebuah doa terkabul adalah kualitas orang yang berdoa.

Wanita tak seharusnya menjadi bulan yang dengan mudah bisa dilihat semua lelaki, Tetapi jadilah matahari yang silaunya akan membuat lelaki tertunduk sebelum memandangnya.

Daripada Mengeluh Mawar bertangkai penuh duri, Lebih baik bergembira bahwa tangkai berduri itu berbunga mawar

Tugas 1 MPS



ANALISIS SISTEM PENGOLAHAN DATA KLIEN 
(Studi Kasus Kantor Notaris dan PPAT Kabupaten Bantul)

A.     Latar Belakang
     Salah satu kebutuhan yang sangat besar mengenai teknologi informasi sekarang ini adalah kebutuhan sistem informasi. Dengan fasilitas ini, maka memudahkan dan membantu mengatasi permasalahan-permasalahan aktifitas dan pekerjaan manusia. Dengan kata lain fasilitas ini dapat meningkatkan efektifitas dan efisien karena manfaatnya cukup besar.

Fasilitas yang membutuhkan sistem informasi salah satunya adalah kantor Notaris dan PPAT. Saat ini masyarakat sudah semakin kritis, dan membutuhkan sosok yang amanah, adil, dan mampu melindungi hak seseorang. Notaris dan PPAT merupakan jasa yang sangat membantu masyarakat yang berhubungan dengan benda tetap ataupun benda bergerak. Selain itu juga memudahkan para pengusaha kecil atau besar untuk pembuatan Akta Pendidirian.
     Untuk melayani kebutuhan jasa dalam bidang hukum, meningkatkan efisien kerja dan menyelesaikan proyek tepat pada waktunya. Tanpa adanya sistem informasi sehingga kesulitan dalam pengurutan, pengelompokan dan pencarian data-data  menjadi kurang tepat. 
Dengan latar belakang tersebut, penulis berharap dapat memberikan solusi tentang sistem informasi dibidang kenotariatan, yaitu “Analisis Sistem Pengolahan Data Klien (Studi Kasus Kantor Notaris dan PPAT)”. Dan menjadikan solusi tersebut memudahkan aktifitas dalam fasilitas-failitas yang diberikan.
B.           Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah:
1.      Arsip data klien yang belum tertata sehingga menyulitkan dalam pencarian data-data tertentu.
2.      Penyusunan laporan yang masih kurang valid karena arsip data yang kurang baik.
C.          Batasan Masalah
Ditinjau dari luasnya permasalahan yang ada, maka penelitian ini memiliki batasan, antara lain :
a.       Proses pengelolaan data klien notaris dan PPAT Irma Fauziah, SH yang meliputi:
1.      Data PPAT
2.      Register
3.      Surat bawah tangan yang didaftarkan
4.      Surat bawah tangan yang disahkan
b.      Proses pembuatan laporan setiap bulan notaris dan PPAT.
D. Input, Output, Data        
 1.      Input
Input yang diperlukan dalam sistem penyewaan alat-alat berat adalah :
a.       Klient
Klien disini berfungsi sebagai inputan yang bertujuan untuk hak akses dalam menjalankan sistem informasi penyewaan alat-alat berat.
b.      Admin
Admin merupKn inputan yang bertujuan untuk hak akses dalam menjalankan sistem informasi penyewaan alat-alat berat.
c.       Objek (alat-alat berat)
Objek merupakan alat-alat berat yang mempunyai tujuan dalam inputan yang akan disewakan oleh klien.
2.      Output
Output disini berfungsi untuk dokumentasi dan bukti penting dalam sistem informasi penyewaan alat-alat berat, yang terdiri dari :
a.       Laporan
Ø  Laporan data klien
Ø  Laporan data alat-alat berat
Ø  Laporan data sewa
Ø  Laporan data kembali
b.      Nota
Ø  Nota sewa
Ø  Nota kembali
3.      Data
Data yang akan ada pada sistem informasi penyewaan alat-alat berat adalah :
a.       Data klien
b.      Data objek
c.       Data notariil
d.      Data PPAT
e.       Data proses notariil
f.       Data proses PPAT
g.      Data laporan


Anggota Kalompok :         
        1. 3105111457_ Erlina Khoirinida _ erlinakhoirinida.blogspot.com   .

2.  3105111442_Cuni Afifah _choeyafifah44.blogspot.com            .
3. 310111447_Maulana Akbar Wicaksono_maulana00.blogspot.com